Cari di blog ini

Followers

14 Mei 2009

Mobnas Curi Perhatian di Kemayoran



Jakarta - Kemunculan 3 mobil hasil produksi dalam negeri yakni Arina, GEA dan Tawon dalam Pameran Produk Indonesia kali ini, ternyata berhasil menyedot perhatian pengunjung pameran tersebut yang kebetulan melintas.
Dari pengamatan detikOto di Pameran Produk Indonesia, di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu dan Kamis (13-14 Mei 2009), tampak pengunjung memadati stand dari mobil nasional GEA dan Arina yang memang terletak bersebelahan.
Selain mengambil foto, mereka juga tampak melihat-lihat dan sesekali meraba-raba bodi mobil nasional tersebut, bahkan tidak sedikit yang ikut mencicipi ruang kabin Arina dan GEA.

Tidak itu saja, Tawon, dengan nama dan tampilan yang menarik, sanggup membuat Menteri Perindustrian, Fahmi Idris, mampir di stand Tawon pada Rabu 13 Maret 2009.
Selama beberapa menit, Fahmi Idris terlihat memperhatikan bentuk dan wajah dari mobil produksi nasional yang disegmentasikan untuk mengganti Bajaj tersebut.
Setelah usai melihat-lihat dan bertanya-tanya, Fahmi pun menyempatkan berfoto bersama di depan mobil nasional produksi PT Super Gasindo Jaya tersebut. ( bgj / ddn )


berita terkait :

Tawon

Nama mobil ini memang unik, mengambil nama binatang, yakni Tawon. Mobil nasional kreasi PT Super Gasindo Jaya ini dibanderol Rp 48 juta.Tawon merupakan mobil nasional selain Arina dan GEA di Indonesia. CEO PT Super Gasindo Jaya Koentjoro Njoto mengatakan saat ini pihaknya sedang mengembangkan mobil merek Tawon berpenumpang 4 orang dengan banderol Rp 48 juta on the road.

"Kalau kita buat model yang terbaru banyak masalahnya, salah satunya dari sisi cost," ucap Koentjoro kepada detikOto di arena Pameran Produksi Indonesia (PPI) di JIExpo, Kemayoran, Rabu (13/5/2009).

Mobil Tawon yang dibanderol seharga Rp 48 juta (OTR), menurutnya terbilang murah cocok bagi kantong masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Setidaknya saat ini Tawon mampu diproduksi hingga 600 unit per bulan.

Mobil yang diproduksi di Rangkasbitung ini memiliki kapasitas mesin 650 cc hampir sama dengan mesin milik GEA, namun sayangnya dari sisi sentuhan model lebih terlihat klasik dan tingkat kehalusan pengerjaan, mobil ini masih terlihat kaku. ( hen / ddn )

PT Super Gasindo Indonesia Jaya (GIJ), ternyata tidak sembarangan memberikan nama Tawon pada mobil lokal produksinya.Menurut CEO GIJ, Koentjoro Njoto, mobil tersebut dinamakan Tawon karena filosofinya, Tawon itu rajin bekerja.
"Bayangkan saja, pagi-pagi sudah bekerja," paparnya di sela-sela Pameran Produksi Indonesia (PPI) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/5/2009).
Selain itu, tambah Koentjoro, Tawon memiliki komunikasi yang sangat tinggi antar sesamanya. Serta hanya mau bersarang di tempat yang bersih.
Tawon pun menghasilkan produk yang berdayaguna seperti madu, serta dengan sengatnya, membuat Tawon tidak mudah diganggu.
Mobil yang diproduksi di Rangkasbitung, Banten ini, menggunakan bahan bakar gas CNG, jadi sudah memenuhi standarisasi Euro III, sehingga ramah lingkungan.
Berkapasitas 650 cc, 4 percepatan manual, dapat dipacu hingga kecepatan 100 km/ jam. "Ini sudah di tes jalan ke Bandung," ujar Koentjoro, seraya menyatakan, konsumsi gasnya 1kg untuk 20 km.
Konsumen yang ingin memilikinya, bisa memesan warna bodi maupun interiornya secara custom. "Sesuai dengan keinginan mereka, kita siapkan," ujar Koentjoro.
Tawon, yang memiliki lokasi pabrik di Rangkas Bitung, Banten ini, akan dipasarkan untuk kendaraan komersil "Kita coba sasarkan untuk mengganti Bajaj," ujar Koentjoro.


Arina

Jakarta - Arina cs akhirnya ke Jakarta. Kami pun mendapat kesempatan untuk mencari tahu mengenai spesifikasi lengkap si Urban Personal Vehicle ini.Tentunya dengan dijadikannya Universitas Negeri Semarang sebagai pusat riset kendaraan mikro dibawah 600 cc, semakin menyemangati pencipta Arina, yakni Widya Aryadi dan rekan untuk terus mengembangkan Arina.

Widya mengklaim, Arina dengan kapasitas mesin hanya 150 cc, mampu dipacu sampai dengan kecepatan 70 km/jam, dengan konsumsi BBM mencapai 40 km untuk 1 liter bensin.
Meskipun sampai saat ini, masih banyak yang harus dibenahi pada Arina, seperti bahan bodi yang nantinya akan menggunakan fiber agar ringan.
"Nantinya, berat maksimal tidak boleh melebihi 350 kg," ujar Widya ketika ditemui detikOto di sela-sela Pameran Produksi Indonesia (PPI), di JIExpo, Kemayoran, Rabu (13/5/2009).

Penyempurnaan lain masih pada bodi, yakni bagian depan nantinya akan ada kap mesin, sehingga untuk keperluan utilitas mesin jadi lebih mudah.
Kemudian, pada sektor sasis, yakni handling dari Arina pun akan turut disempurnakan, sehingga ketika mengemudikannya tidak menemui kendala.
"Semua itu kita lakukan, karena kita percaya, di saat krisis seperti ini, mobil mikro akan menjadi jawara," ujar Widya.

Berikut spesifikasi teknis Arina:

Jenis Mikro Car roda 4
Lebar roda R12, semi radial
Kapasitas Mesin 150 cc, 200 cc dan 250 cc
Jumlah langkah 4 langkah
Jumlah Silinder 1 silinder
Tingkat Percepatan 5 tingkat rotari
Bahan Bakar Bensin
Konsumsi BBM 1 liter / 40 km
Tempat duduk 2 orang + bagasi
Fasilitas Reclining, seatbelt, P3K
Rem depan/ belakang hidrolis/mekanis
Jumlah pintu 2 buah
Bahan body Plat besi 0,8 mm
Finishing / desain karesori
Warna custom
Kaca tempered
Dimensi 2753 x 1325 x 1708 mm

dari : detik.com

Komentar :

ada 1
Warrior Creed mengatakan...
pada hari 

mobil nasional menjadi kebanggaan bangsa dan masyarakat Indonesia, karena sebenarnya Sumber daya manusia kita hebat dan pintar-pintar, hanya butuh dukungan Sumber Daya

Harga Beli Mobil Astra Daihatsu Ayla Baru

Harga Beli Mobil Astra Daihatsu Ayla Baru

Advertisers

adsense

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga LP * modified by eka DOT